Minggu, 20 Mei 2018

HIDUP SUKA MEMBERI

HIDUP SUKA MEMBERI

Suka memberi atau kedermawanan adalah fitrah. Fitrah suka memberi itu diwarisi oleh manusia dari Allah SWT, al-Wahhab. Suka memberi tidak hanya diwarisi oleh manusia, juga oleh makhluk Allah yang lain. Matahari memberikan cahayanya bagi kehidupan. Lautan memberikan apa yang ada dalam perutnya berupa ikan, mutiara, minyak bumi dan lain-lain, bagi kepentingan manusia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan, keduanya tidak hanya memberikan tenaga dan udara yang bersih, bahkan dirinya diberikannya bagi manusia.

Melakukan sesuatu sesuai dengan fitrah adalah suatu kebahagiaan. Itu sebabnya ketika kita dapat memberikan sesuatu kepada orang lain dan kepada kemanusiaan, hati terasa sangat bahagia. Allah SWT meletakkan kedermawanan itu sebagai salah satu ciri orang yang bertaqwa, yakni orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik saat lapang maupun saat sulit. Seiring dengan itu, Nabi SAW memberian apresiasi yang sangat tinggi kepada orang yg suka memberi dengan sabdanya, "Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. H.R. Muslim.

Kebalikan dari suka memberi adalah kikir atau pelit. Sifat kikir bertentangan dengan fitrah manusia. Sudah menjadi sunnatullah, setiap yang menyalahi fitrah akan membuat hidup tidak nyaman. Itu sebabnya orang kikir jauh dari bahagia. Jangankan kikir, sering berharap dan menerima saja sudah menibulkan kekecewaan dan kegelisahan. Karena, tidak jarang yang diharapkan dan diminta, tak kita dapatkan.

Tampaknya kalau ingin bahagia, kita harus menjaga dan memelihara fitrah suka memberi yang diwariskan Allah untuk kita. Sekecil kecil pemberian itu adalah senyuman.

Karena tak ada lagi yang bisa saya tuliskan,
Seulas Senyuman mungkin cukup untuk dikenang.
Wassalam.
============
Cingkariang Banuhampu, 13 Juli 2017


EmoticonEmoticon