Minggu, 20 Mei 2018

BERUSAHA MEMAHAMI TAQDIR

BERUSAHA MEMAHAMI TAQDIR

Takdir adalah ukuran dan batas sesuatu. Firman Allah SWT, ...Dia telah menciptakan segala sesuatunya dan menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya Q.S. al-Furqan (25): 2. Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muhammad ibn Musayyab ibn Ishaq juga pernah bersabda, usia umatku sebatas 60 sd 70 tahun. Sedikit sekali yang melebihi yang demikian itu.

Itulah dia taqdir itu yakni batas atau ukuran tiap-tiap sesuatu. Ibarat sebuah mobil, kata Qurays Syihab, mobil tahun 70an dirancang untuk kecepatan yang rendah. Akan tetapi mobil tahun 2000an dirancang dengan kecepatan yang lebih tinggi. Yang demikian itu merupakan taqdir dari kedua macam mobil tersebut. Tentang bagaimana realitasnya di lapangan, tergantung kepada sopir atau yang mengendarainya apakah ia akan ambil kecepatan maksimal dari mobilnya, atau hanya mengambil di bawahnya. Yang pasti, ia tidak bisa melampaui kecepatan maksimal mobil tersebut. Karena, itulah takdir atau ukuran dari kecepatan kedua jenis mobil tersebut.

Dalam kaitannya dengan umur, Nabi SAW telah memperkirakan takdir atau batas umur umatnya. Tinggal lagi bagi kita untuk memilihnya, apakah kita akan mencapai batas umur kita tadi, atau sebaliknya. Kalau seseorang ingin mencapai usia maksimal yang ditaqdirkan Allah, berdoalah dan berusahalah untuk mencapainya. Kalau tidak, tentu kita tidak akan mencapai usia maksimal yang telah ditentukan Allah untuk kita, seumpama mobil yang diceritakan di atas tadi.

Rezeki juga demikian. Allah SWT memberikan ukuran rezki untuk tiap2 orang. Sebagiannya disempitkan rezkinya oleh Allah dan sebagian yang lain dilebihkannya. Bagi kita manusia, hendaklah berusaha untuk mendapatkan semuanya. Jangan hanya mengambil yang sedikit saja. Ibarat mengendarai mobil, capailah kecepatan maksimalnya. Ibarat umur, usahakanlah mencapai umur sampai batas yang disediakan Allah untuk kita. Hadis-hadis tentang silturrahim memanjangkan usia, tampaknya relevan dengan ini. Namun, kita tetap saja tidak bisa melampauwi taqdirnya.
Wallahu a'lam.
===========
Cingkariang Banuhampu
15 Juli 2017


EmoticonEmoticon