Minggu, 20 Mei 2018

MASIH TENTANG KEPEMIMPINAN DI MINANGKABAU

MASIH TENTANG KEPEMIMPINAN DI MINANGKABAU

Meski posisinya hanya didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting, seorang pemimpin di Minangkabau mestilah memiliki sifat arif dan bijaksana. Hal itu dusebutkan dalam pepatah adat dengan serangkaian kalimat yang sangat indah;

Tahu dikilek baliuang nan ka kakiKilek camin nan ka mukoTahu digabak di ulu tando ka ujanCewang di langik tando ka paneh
Ingek di rantiang ka mancucuak
Tahu di dahan ka maimpok
Tahu di unak ka manyangkuik
Pandai maminteh sabalun anyuik

Pepatah adat di atas menunjukkan betapa seorang pemimpin di Minangkabau mesti memiliki visi yang jauh ke depan. Kemudian, dalam waktu yang bersamaan ia bisa pula membaca peluang yang ada. Hal itu tergambar dari bait pertama dari pepatah di atas.

Sebaliknya, ia harus pula cermat memperkirakan resiko yang akan dihadapi atas kebijakan yang akan dibuat sekaligus menyiapkan jalan2 antisipatif terhadapnya. Hal itu tergambar dari bait kedua pepatah di atas.
Wallahu a'lam.
===========
Pascasarjana, IAIN BKT, 2.11.2017


EmoticonEmoticon