ARAB DAN ISLAM
Arab dan Islam kadang-kadang difahami oleh sebagian kalangan secara sama. Arab islam dan islam Arab. Paham yg semacam ini tentu kurang tepat, kalau tidak dikatakan keliru. Arab lebih berkonotasi kebudayaan, sementara Islam adalah agama. Kebudayaan bersifat profan dan tenporal sementara agama bersifat transenden dan abadi.
"Ekspansi" Islam ke luar Jazirah Arab, disadari atau tidak, membawa dua misi, yakni arabisasi dan islamisasi. Sebagian daerah berhasil diislamkan sekaligus diarabkan, contohnya adalah Mesir. Hingga sekarang orang Mesir hampir 100% beragama Islam dan mereka berkebudayaan Arab dengan bahasa resmi negaranya Bahasa Arab. Itu sebabnya orang Mesir, meski tinggal di Afrika Utara, tetap disebut sebagai orang Arab.
Namun demikian, terdapat sejumlah daerah yg hanya berhasil diislamkan tetapi tidak berhasil diarabkan. Sebagai contoh adalah Iran. Iran meskipun tidak begitu jauh dari Arab, hanya berhasil di Islamkan, tetapi tidak terarabkan. Sampai saat ini, Iran yang juga hampir 100% muslim tetap dengan kebudayaan persianya. Mereka memiliki sistem pemerintahan yg berbeda dengan Arab dan mereka menggunakan bahasanya sendiri yakni Bahasa Persi.
Namun demikian, terdapat sejumlah daerah yg hanya berhasil diislamkan tetapi tidak berhasil diarabkan. Sebagai contoh adalah Iran. Iran meskipun tidak begitu jauh dari Arab, hanya berhasil di Islamkan, tetapi tidak terarabkan. Sampai saat ini, Iran yang juga hampir 100% muslim tetap dengan kebudayaan persianya. Mereka memiliki sistem pemerintahan yg berbeda dengan Arab dan mereka menggunakan bahasanya sendiri yakni Bahasa Persi.
Indonesia, saya kira masuk ke dalam kategori negara yg kedua ini, sama dengan Iran. Hampir seratus persen penduduknya beragama Islam, tetapi tetap dengan kebudayaan Melayu Nusantaranya. Hanya, ada segelintir orang saja mungkin memiliki keinginan untuk beragama Islam sekaligus berkebudayaan Arab. Hingga ke mana2 mereka pakai jubah lengkap dengan tasbihnya meskipun mereka tidak berbahasa Arab.
Dengan logika semacam inilah barangkali lahirnya istilah Islam Arab dan Islam Non Arab. Mereka dari sisi keyakinan sama beragama Islam, namun dari segi kebudayaan mereka berbeda. Lantas, soal mana yg lebih mulia di sisi Allah, dapat dikembalikan kepada Firman Nya, Inna akramakum indallahi atsqaakum/sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yg paling taqwa. Nabi pun dalam pidato terakhirnya di Arafah pada haji wada' mengatakan demikian, " tidak ada kelebihan orang kulit hitam dengan orang kulit putih, begitu juga orang Arab dan non Arab, kecuali ketaqwaannya.
Wallahu a'lam.
==========
Cingkariang Banuhampu,
08-04-2017
Wallahu a'lam.
==========
Cingkariang Banuhampu,
08-04-2017
EmoticonEmoticon