Minggu, 20 Mei 2018

MENGENAL AYAT AYAT ALLAH

MENGENAL AYAT AYAT ALLAH

Ayat adalah tanda, lambang, dan petunjuk. Seperti asap adalah tanda adanya api, dan mendung tanda bahwa hujan akan turun. Ayat-ayat Allah adalah tanda-tanda adanya Allah dan tanda-tanda kekuasaanNya. Tanda adanya Allah itu ada dalam bentuk lisan atau qaul yakni FirmanNya dan ada pula dalam bentuk ciptaan atau kaun, yakni alam jagad raya termasuk manusia.

Ulama kemudian membagi ayat-ayat Allah tersebut menjadi Qauliyah dan Kauniyah. Ayat Qauliyah misalnya Q.S. al-Ikhlas ayat 1-4 yang artinya" Katakanlah (Muhammad) Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu yang serupa denganNya.

Sedangkan ayat kauniyah antara lain adalah bumi, langit, matahari, bumi, bulan, dan planet planet lainnya. Termasuk juga ayat Kauniyah itu segala pergerakkan dan peredaran benda2 alam tersebut. Dalam Firman-nya Allah menegaskan bahwa alam jagad raya itu merupakan tanda kebesarannya. Misalnya Q. S. Ali Imran ayat 190 yang artinya, "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. Dalam QS. Yasin ayat 38-40 Allah juga berfirman yang artinya, " Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah kami tetapkan bagi bulan manzilah, sehingga kembali dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang dan tiap-tiapnya beredar menurut garis edarnya.


Gerhana bulan adalah contoh lain dari ayat-ayat kauniyah. Gerhana bulan ini terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Hal itu terjadi bila bumi berada antara matahari dan bulan pada garis lurus yang sama. Sehingga, sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalang oleh bumi. Nabi SAW dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari berkata, " sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana itu tidak terjadi karena kematian seseorang atau karena kelahiran seseorang. Jika melihat hal tersebut berdo'alah kepada Allah, bertakbir lah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah (H.R. Bukhari).

Bila diukur dari segi jumlahnya, ayat kaniyah tentu lebih banyak dari ayat qauliyah. Sebab ayat qauliyah itu terbatas jumlahnya sebanyak ayat yang terdapat dalam firmanNya (al-Quran) yang menurut sebagian ulama berjumlah 6666 ayat. Sementara, ayat-ayat kauniyah jumlahnya tidak terbatas sebagaimana tak terbatasnya alam jagad raya ini. Yang membatasinya hanyalah Allah Sang Khaliqnya. Namun demikian, dari segi kedudukan atau fungsinya kedua jenis ayat Allah ini sama pentingnya. Sebagian dari ayat-ayat qauliyah juga menceritakan tentang ayat-ayat kauniyah. Ayat kauniyah juga menjadi bukti kebenaran ayat-ayat qauliyah. Keduanya, ayat qauliyah dan kauniyah, ini menurut Allah sangat penting bagi orang-orang yang beriman untuk menambah atau memperkuat keimanannya. Sebagaimana firmanNya, Q.S. al-Anfal: 2, yang artinya sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebutkan nama Allah gemetar hatinya dan apabila disebutkan ayat-ayatNya, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.

Cingkariang Banuhampu
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
04 Januari 2018


EmoticonEmoticon