Minggu, 20 Mei 2018

TAHUN POLITIK

TAHUN POLITIK

Tahun ternyata tidak selamanya disandarkan kepada fenomena alam seperti tahun syamsiyah yang didasarkan kepada matahari dan qamariyah yang didasarkan kepada bulan. Ada tahun yang disandarkan kepada fenomena sosial seperti tahun politik. Dalam sejarah kelahiran nabi dulu dikenal tahun yang bernama Tahun Gajah yakni tahun di mana ka'bah diserang oleh sekumpulan pasukan dari Habasyah (Yaman) yang mengendarai gajah pimpinan Abrahah bin al-Asyram.

Perbedaan tahun yang didasarkan kepada fenomena sosial dengan tahun yang ditetapkan berdasarkan fenomena alam adalah dari segi lestari dan temporalnya tahun tesebut. Tahun yang ditetapkan kepada fenomena alam bersifat lestari, sementara tahun yang didasarkan kepada fenomena sosial ini sangat temporal. Kadang-kadang tahun tersebut ada dan kadang-kadang tidak. Dengan kata lain, tahun tersebut akan ada bila ada pula peristiwa sosial yang melatarinya.

Adapun respon terhadap semua tahun tersebut seharusnya sama. Karena, bagaimanapun tahun tersebut adalah ayat atau alamat bagi manusia tentang ketentuan Yang Maha Kuasa. Karena, kepada setiap peristiwa, baik alam ataupun peristiwa sosial, ada hukum-hukumnya yang ditetapkan oleh Tuhan yang dalam bahasa agama disebut sebagai sunnatullah.

Orang yang bisa memberikan respon yang baik atau tepat terhadap tahun-tahun tersebut, akan berhasil dalam hidupnya. Kalau tidak, ia akan selalu menjadi yang merugi karena tergilas oleh tahun atau zaman tersebut. Tidak ada sebenarnya yang buruk dari tahun-tahun tersebut. Banyak orang yang kemudian mencela zaman, padahal sebenarnya ia mencela dirinya sendiri. Karena, zaman itu sebenarnya baik, tidak buruk. Adapun yang buruk adalah respon seseorang terhadap tahun tersebut.

Karena tahun 2018 ini merupakan tahun politik, bagi praktisi politik bersiaplah untuk meresponnya secara tepat seperti dengan mentiapkan strategi dan tentunya juga stamina dan amunisi yang diperlukan. Sebagaimana yang penulis tulis di atas, tahun politik ini sifatnya sangat temporal. Ia belum tentu ada pada tahun depan, bahkan lima tahun yang akan datang. Bila tidak, anda akan gigit jari. Bagi partisipan dituntut untuk berlaku arif dalam berpartisipasi pada tahun politik tersebut. Karena bagaimana pun, anda juga akan merasakan efeknya paling kurang sampai tahun politik berikutnya, itupun kalau ia ada.

Wallahu a'lam.
Pascasarjana IAIN BKT
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
09 Januari 2018


EmoticonEmoticon