Selasa, 08 Mei 2018

GIVE AND TAKE

GIVE AND TAKE
Give and take, memberi dan menerima, inilah barangkali yang sesuai dengan ajaran Islam. Bukan sebaliknya, take and give, menerima dan memberi. Coba saja perhatikan betapa banyaknya ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk suka memberi. Sebagai contoh memberikan sebagian harta, memberi salam, memberi maaf, dan memberi senyum.
Adapun menerima atau take, hanyalah konsekwensi dari memberi. Orang-orang yang suka memberi, pasti banyak menerima. Orang yang suka memberikan sebagian hartanya kepada orang lain misalnya, baik dalam bentuk sedekah, hibah, wasiat, hadiah, ia pasti akan menerima tidak hanya dari orang yang diberi bahkan juga dari Allah SWT. Dari orang yang diberi, dia akan menerima pula balasan berupa harta, atau sekurang-kurangnya ucapan terima kasih dan do'a. Sedangkan dari Allah ia akan menerima pahala dan rizki yang berlipat ganda.
Begitu juga orang yang suka memberi atau mengucapkan salam, dia akan menerima jawaban yang sama dengan salam yang diucapkannya, bahkan kadang kala melebihi ucapan salam yang dia sampaikan. Memberi maaf juga demikian, orang yang suka memberi maaf, akan mendapatkan maaf juga dari orang yang diberinya maaf. Tidak itu saja, Allah pun tak enggan memaafkan atau mengampuninya. Sama halnya dengan memberikan senyuman kepada seseorang yang Nabi SAW mengatakannya sebagai sedekah, ia pasti akan mendapatkan senyum pula sebagai balasannya. Bahkan, ada ahli yang mengatakan bahwa senyum itu ternyata bisa menjadi obat bagi orangnya. Artinya, dengan suka memberi senyum, dia akan menerima balasan berupa kesehatan.
Inilah barangkali sebabnya Nabi SAW mengatakan dalam haditsnya, "al-yadu al-ulya khairun min al-yadi al-sufla, tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. H.R. Muslim
Wallahu a'lam.
CINGKARIANG BANUHAMPU
IIIIIIIIIIIIIIIIII
28.02.2018


EmoticonEmoticon