CARA ALLAH MEMELIHARAKAN BUAH DURIAN, KELAPA, DAN KEPALA MANUSIA
Ketiganya praktis hampir sama besar dan sama2 terletak di atas. Hanya saja dua yang pertama, durian dan kelapa, posisinya sangat tinggi dan jutuh merupakan suatu keniscayaan baginya. Untuk memelihara yang dua ini agar tidak pecah, Allah memberi pelindung yang kuat dan proporsional. Untuk durian, Allah melapisinya dengan kulit yang cukup tebal serta dilengkapiNya dengan duri duri yang tajam. Sementara kelapa, Allah melapisinya dengan batok atau tempurung yang sangat keras serta dilapisiNya pula dengan serabut yang sangat kuat.
Saya sempat juga bertanya2 di dalam hati, kenapa yang satu diberi kulit yang tebal dan duri-duri yang tajam, sedangkan yang lainnya diberiNya batok yang keras dan serabut yang kuat. Kenapa tidak sama2 duri atau sama2 tempurung saja.
Allahu a'lam.
Mungkin karena durian tumbuh di tanah yang gembur, tambah lagi daunnya rindang, dan ketika buah akan jatuh, daunnya sudah banyak yang gugur ke tanah. Hingga, membuat tanah kian gembur. Untuk tanah yang semacam itu, duri tampaknya lebih cocok. Hingga, ketika buah durian jatuh betapa pun tingginya, akan tertancap ke tanah dengan mantapnya dan buahnya jadi terpelihara.
Berbeda dengan kelapa, yang biasanya tumbuh di daerah pantai. Tanahnya keras. Daunnya pun tak rimbun, kalau tidak kita katakan tak ada. Untuk keadaan yang macam ini, tampaknya tempurung yang keras dan serabut yang kuatlah yang paling cocok untuk melindunginya. Subhanallah.
Allahu a'lam.
Mungkin karena durian tumbuh di tanah yang gembur, tambah lagi daunnya rindang, dan ketika buah akan jatuh, daunnya sudah banyak yang gugur ke tanah. Hingga, membuat tanah kian gembur. Untuk tanah yang semacam itu, duri tampaknya lebih cocok. Hingga, ketika buah durian jatuh betapa pun tingginya, akan tertancap ke tanah dengan mantapnya dan buahnya jadi terpelihara.
Berbeda dengan kelapa, yang biasanya tumbuh di daerah pantai. Tanahnya keras. Daunnya pun tak rimbun, kalau tidak kita katakan tak ada. Untuk keadaan yang macam ini, tampaknya tempurung yang keras dan serabut yang kuatlah yang paling cocok untuk melindunginya. Subhanallah.
Sangat berbeda dengan kepala manusia. Meski letaknya di atas juga, jatuh bukan keniscayaan baginya. Hanya, insiden yang membuatnya terhempas ke lantai atau ke jalan raya. Untuk memeliharanya, Allah hanya memberi tengkorak kepala yang tak begitu keras dan dilengkapinya dengan rambut yang halus dan lunak. Allah tak perlakukannya seperti durian dan kelapa. Hal ini, mungkin juga karena manusia telah diberiNya akal untuk berpikir bagaimana cara yang tepat untuk melindungi kepalanya. Hingga, dengan akalnya dia bisa membuat topi untuk melindungi kepalanya dari terik matahari, membuat helm untuk melindungi kepalanya dari aspal. Subhanallah.
Tapi, saya sempat juga berpikir. Kalau saja manusia tak punya otak, mungkin Tuhan akan membuat kepalanya seperti buah durian yang berduri tajam, atau seperti buah kelapa yang bertempurung keras dan berserabut kuat. Hingga, tak terbayangkan bagaiamana caranya manusia tidur. Seperti apa nanti bantalnya. Kalau manusianya perempuan, seperti apa pula jilbabnya. Bagaiamana pula membedakan laki-laki yang satu dengan laki2 yang lain, semua kepalanya sama persis seperti buah kelapa di Pariaman. Tak terbayangkan pula, kalau suatu saat diperlukan operasi kepala, pakai sulo pula mungkin membukanya.
Allahu a'lam.
Colek Irwandi Nashir, Risman You.
Allahu a'lam.
Colek Irwandi Nashir, Risman You.
Cingkariang Banuhampu
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Sabtu, 24.02.2018
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Sabtu, 24.02.2018
EmoticonEmoticon